160 x 600 SPACE IKLAN
160 x 600 SPACE IKLAN
930 x 180 SPACE IKLAN

Wisata Bamboo Rafting Loksado

750 x 100 SPACE IKLAN

Wisata bamboo rafting adalah wisata arung jeram menggunakan rakitan bambu, Wisata yang berada di di Sungai Amandit, Loksado ini menawarkan kesegaran pemandangan alam pegunungan Kalimantan Selatan yang hijau. Dikelilingi oleh hutan, bukit, dan pedesaan tradisional suku Dayak, tempat ini memiliki daya tarik yang unik bagi para wisatawan, terutama bagi mereka yang ingin menenangkan diri dari kebisingan perkotaan.

Tidak hanya itu, kejernihan air Sungai Amandit yang berwarna hijau memberikan pemandangan yang menenangkan. Namun, tetap berhati-hati jika sedang mengalami arus deras dan bertemu dengan ranting atau dedaunan pohon yang harus dihindari atau dijauhi.

Pengalaman Bamboo Rafting Loksado

Selama naik perahu bambu, tidak perlu takut tenggelam bagi yang tidak bisa berenang, karena pengemudi perahu sudah sangat terampil mengendalikan perahu dan mengatasi arus sungai. Kedalaman sungainya juga tidak terlalu dalam, sehingga wisata ini aman.

Menyusuri Sungai Amandit akan meninggalkan kenangan indah yang membuat Anda ingin kembali melakukan arung jeram di sana. Sensasi yang menyenangkan terjadi saat menghadapi arus yang agak deras atau hampir menabrak batu. Belum lagi kebasahan yang terkena air.

Balanting paring adalah sinonim dari bamboo rafting ini. Dalam bahasa Banjar, lanting paring digunakan untuk menyebut sebuah rakit bambu, yang terdiri dari 16-20 batang bambu dengan panjang lebih dari 6 meter. Batang-batang bambu itu disatukan secara sejajar dan diikat dengan tali. Rakit bambu ini bisa dinaiki sampai 5 orang penumpang ditambah seorang “Pemandu”, yang berfungsi mengendalikan arah dan tujuan rakit bambu itu. Pemandu yang berdiri di bagian depan rakit memegang peranan sangat penting. Sambil memegang tongkat atau galah sepanjang kurang lebih 3 meter, sang Pemandu berusaha keras mengendalikan laju rakit agar bisa melintasi jeram dengan santai dan penuh keseruan. Terkadang pemandu sampai harus melompat ke sungai agar ujung rakit bisa bermanuver di sela-sela batu. Bahkan terkadang pula pemandu seperti terangkat naik karena menekan ujung galah yang terkena batu.

Bukan hanya air terjun yang bisa kita nikmati disini tetapi juga beragam

pemandangan yang terhampar di sepanjang sungai amandit. Bukit-bukit yang tersebar menambah menarik perjalanan anda di atas rakit, anda juga bisa melihat aktivitas warga dayak meratus di perkampungan pinggir sungai, ataupun ladang berpindah khas suku dayak. Di samping itu anda pun bisa melihat beragam vegetasi yang tumbuh di sepanjang aliran Sungai Amandit yang membelah hutan Hujan Borneo.

Akses Menuju Bamboo Rafting Loksado

Perjalanan ke Loksado, memang memerlukan usaha. Diperlukan perjalanan darat dengan waktu tempuh sekitar 4 jam dari Kota Banjarmasin. Bisa menggunakan kendaraan pribadi atau pun transportasi umum. Jika menggunakan transportasi umum, pilih saja transportasi menuju Kandangan, Ibukota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan waktu perjalanannya sekitar 3 jam. Selanjutnya dari Kandangan menuju Loksado dapat ditempuh sekitar 1 jam. Kondisi jalannya naik turun dan berkelok-kelok, namun sudah sangat halus.

 

Wisata Bamboo Rafting Loksado

Wisata Bamboo Rafting Loksado berangkat dari dermaga yang disediakan dan akan berakhir di sebuah Desa bernama Tanuhi. Meski tidak berada di kawasan gunung berapi, Desa Tanuhi memiliki sumber air panas alami yang berasal dari gas bumi. Jika merasa sangat lelah setelah menikmati perjalanan bamboo rafting, anda bisa mencoba berendam di Tanuhi untuk melemaskan kembali otot-otot yang tegang. Dan setelah mandi dengan air hangat, anda bisa menikmati destinasi wisata lainnya yang ada di Loksado ini.

 

 

 

 

750 x 100 SPACE IKLAN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

930 x 180 SPACE IKLAN